Techno Blog - Slide 1

Thinking With Technology.

Thecno Blog - Slide 2

Thinking With Technology.

Thecno Blog - Slide 3

Thinking With Technology.

Thecno Blog - Slide 4

Thinking With Technology.

Thecno Blog - Slide 5

Thinking With Technology.

Jumat, 11 Januari 2013

Sharing Akses Email Tanpa Password Melalui Gmail Email Delegation


        Andaikan Anda sedang sakit dan ingin agar teman Anda dapat mengakses akun Gmail sehingga dia dapat membalas beberapa email penting, maka salah satu cara yang Anda lakukan adalah memberikan password kepadanya.
Tetapi ketika Anda memberikan password, tidak hanya akses komplit ke Gmail, tetapi semua layanan Google dapat diakses oleh teman, dan tentunya hal tersebut membuat khawatir Anda juga. Solusinya adalah Anda dapat menggunakan fasilitas Google Email Delegation. Dengan fasilitas ini, Anda dapat memberikan hak akses dasar ke inbox akun Gmail. Menariknya, teman tidak perlu tahu password Anda. Berikut penjelasannya.

  1. Akses akun Gmail Anda. Kemudian klik ikon gear di sudut kanan atas dan pilih opsi Settings.
  2. Pada halaman Settings, klik tab Accounts and Import. Pada bagian Grant access to your account, klik link Add another account.
  3. Masukkan alamat Gmail (Ingat! Harus Gmail) yang ingin Anda berikan hak akses. Setelah Anda melakukan pengaturan. Gmail akan mengirimkan sebuah email kepada penerima hak akses melakukan konfirmasi. Setelah proses verifikasi selesai, diperlukan waktu hingga 30 menit untuk Google dalam menyelesaikan permintaan tersebut.
  4. Setelah teman melakukan konfirmasi dengan menekan link ‘accept request’, Anda dapat melihat akun teman Anda di bagian Grant access to your account.
  5. Untuk mengakses akun Gmail Anda yang telah di delegasikan. Teman Anda harus membuka inbox Gmail dan menekan foto profil di sudut kanan atas. Jika email telah di delegasikan secara sukses, maka akun Gmail Anda ditampilkan. Teman Anda cukup menekan akun Gmail Anda untuk membuka inbox. Maka inbox Anda akan ditampilkan pada tab baru.
  6. Teman dapat melakukan kontrol dasar pada inbox Gmail Anda seperti membaca dan mengirim email. Semua email yang dikirimkan oleh teman akan memiliki informasi ‘sent by’ yang di dalamnya menampilkan alamat email teman Anda. Tetapi pada bagian ‘from’ tetap menampilkan alamat Gmail Anda. Teman Anda juga dapat mengakses semua daftar kontak sehingga dia tidak perlu mendapatkan masalah ketika mengirimkan email.
  7. Jika Anda ingin menghentikan fasilitas ini. Akses kembali tab Accounts and Import dan klik Delete link untuk menghapusnya. Anda dapat mendelegasikan akun ke user lain secara bersamaan dengan batas maksimal 10 user.

Kamis, 10 Januari 2013

Perbedaan HTTP dan HTTPS


Saat Anda sedang melakukan browsing, pastinya sering melihat URL website dengan awalan HTTP atau HTTPS. Mungkin Anda pernah bertanya-tanya apa perbedaan di antara keduanya, lalu apa fungsinya. Berikut penjelasannya...

Perbedaan
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Problem yang ada pada HTTP adalah komunikasi yang berjalan tidak aman sepenuhnya. Informasi yang Anda kirimkan kepada website seperti informasi kontak dapat dengan mudah diambil oleh pihak ketiga. Jika Anda sedang mengakses website seperti amazon.com atau paypal.com, tentunya informasi penting yang ada tidak ingin diketahui orang lain bukan?
Lalu pada HTTPS, dari tampilannya adalah tambahan huruf ‘S’ di belakangnya yang berarti Secure atau aman. Protokolnya masih masih sama, tetapi dengan tambahan ‘lapisan’. Protokol HTTP dilapisi oleh SSL/TLS (Secured Socket Layer/Transport Layer Secutiry) untuk sebagai langkah pengamanan dan berfungsi untuk melakukan autentikasi website sehingga Anda dapat mengetahui bawah website tersebut akan melakukan enkripsi data.
Misalnya ketika Anda mengetikkan alamat amazon.com. ketika sedang melakukan browsing melihat-lihat barang yang dijual, maka protokol HTTP yang digunakan mengingat tidak ada informasi data pribadi yang sedang terlibat.
Tetapi ketika Anda sudah melakukan proses input ketika ingin melakukan pembelian, jelasnya data penting seperti informasi kartu kredit akan terlibat. Maka halaman penginputan data akan menggunakan protokol HTTPS.

Seberapa Aman HTTPS?
Protokol HTTPS seharusnya aman, tetapi bukan berarti sepenuhnya aman 100%. Pada beberapa situasi, pemilik website bisa saja tidak mengimplementasikan HTTPS dengan benar, atau bisa saja sertifikasinya sudah expired atau invalid. Maka dari itu di dalam sebuah website yang telah mengaplikasikan protokol HTTPS, bukan berarti juga website tersebut termasuk yang valid. Karena bisa saja website phishing yang telah diduplikasi sehingga tampilannya sama seperti amazon.com atau paypal.com. dalam kasus ini, Anda harus lebih pintar untuk menentukan apakah website tersebut terpercaya atau tidak.
Mengecek Website HTTPS yang Benar
Pada browser, Anda dapat melihat status HTTPS website pada address bar. Contohnya pada Firefox, ketika Anda mengakses website dengan protokol HTTPS, maka di samping kiri alamat akan ditampilkan ikon gembok. Klik ikon tersebut untuk melihat detail informasinya. Sedangkan pada browser Chrome, justru lebih detail dengan menampilkan informasi melalui tab Permissions dan Connection. Jika terdapat error mengenai sertifikasi maka yang ditampilkan pada layar monitor adalah ‘Secure Connection Failed’. Jika Anda yakin bahwa website tersebut tidak berbahaya, klik opsi Add Exception dan melajutkan.
Kesimpulannya, dengan perbedaan protokol yang digunakan pada website, Anda dapat mengetahuinya apakah data penting yang terlibat di dalamnya aman atau tidak. Tetapi lebih jelasnya Anda juga perlu lebih pintar lagi karena website yang sudah menerapkan protokol HTTPS belum tentu juga aman.

Antara Protocol SSL dan TSL


Secure Socket Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS), merupakan kelanjutan dari protokol kriptografi yang menyediakan komunikasi yang aman di Internet. Protokol ini menyediakan authentikasi akhir dan privasi komunikasi di Internet menggunakan sryptography. Dalam penggunaan umumnya, hanya server yang diauthentikasi (dalam hal ini, memiliki identitas yang jelas) selama dari sisi client tetap tidak terauthentikasi.
Authentikasi dari kedua sisi (mutual authentikasi) memerlukan penyebaran PKI pada clientnya. Protocol ini mengizinkan aplikasi dari client atau server untuk berkomunikasi dengan di desain untuk mencegah eavesdropping dan message forgery.
Protocol SSL dan TSL berjalan pada layer dibawah application protocol seperti HTTP, SMTP and NNTP dan di atas layer TCP transport protocol, yang juga merupakan bagian dari TCP/IP protocol. Selama SSL dan TLS dapat menambahkan keamanan ke protocol apa saja yang menggunakan TCP, keduanya terdapat paling sering pada metode akses HTTPS. HTTPS menyediakan keamanan web-pages untuk aplikasi seperti pada Electronic Commerce. Protocol SSL dan TLS menggunakan cryptography public-key dan sertifikat public key untuk memastikan identitas dari pihak yang dimaksud. Sejalan dengan peningkatan jumlah client dan server yang dapat mendukung TLS atau SSL alami, dan beberapa masih belum mendukung. Dalam hal ini, pengguna dari server atau client dapat menggunakan produk standalone-SSL seperti halnya Stunnel untuk menyediakan enkripsi SSL.
TLS memiliki sejumlah pengukuran keamanan mulai perlindungan terhadap downgrade protokol ke versi sebelumnya. Penggunaan message digest yang dilengkapi dengan kunci, sehingga hanya pemegan kunci yang dapat melihat messgae authentication code (MAC).
SSL 3.0 yang merupakan pengembangan dari SSL 2.0 dengan menambahkan cipher berbasis SHA-1 dan dukungan terhadap autentikasi sertifikat.

Rabu, 09 Januari 2013

Open System Interconnection (OSI) Layer

          Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka menggunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
          Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model).
Ilustrasi berjalannya OSI Layer

Penjelasan tentang fungsi OSI Seven Layer Model :

1. Layer Physical
          Layer Physical adalah layer yang paling sederhana, berhubungan dengan Electrical (dan Optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat di transmisi melalui media jaringan, contohnya kabel, Transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti Repeater, Hub dan Network Card berada pada layer ini.


2. Layer Data-link

          Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggungjawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

3. Layer Network
          Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network :

  1. Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
  2. Mendeteksi Error
  3. Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
  4. Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
          Layer Transport Data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange) yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX. Layer transport adalah pusat dari mode OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.


5. Layer Session
          Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini; NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft Networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.


6. Layer Presentation
         Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal; translasi dari berbagai tipe pada syntax system. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.


7. Layer Application
          Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, Telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.



Keterangan OSI Seven Layer Model

Lapisan
Nama Lapisan
Fungsi
Protokol
7
Aplikasi (Application)
Memberikan layanan ke jaringan komputer untuk aplikasi user dan mengadakan komunikasi dari program ke program. Lapisan ini merupakan yang paling dekat dengan user.
FTP, P2P, HTTP, SMTP
6
Penyampaian (Presentation)
Bertanggung jawab untuk penampilan teks dan gambar yang berformat ASCII, EBCDIC,JPEG,MPEG, dan lain sebagainya.
ASCII, EBCDIC, MIDI, MPEG, TIFF, JPEG, PICT, Quicktime
5
Sesi (Session)
Berfungsi untuk membuka atau menutup session antar aplikasi.
SQL, NETBEUI, RPC, XWindows
4
Transport
Bertanggung jawab atas keutuhan transmisi data.
Connection Orriented
Memiliki tiga langkah untuk pengiriman data ( mengadakan koneksi, Pengiriman data dan Pemutusan Koneksi).
Ciri-ciri :
1. Semua paket mendapat aknowledgment dari pengirim
2. Paket yang tidak diterima / error di tengah jalan akan dikirm ulang
3. Paket disusun kembali seperti pada waktu asal dikirim
Di lapisan ini terdapat Flow Control yang terdiri dari tiga jenis :
1. Buffering data yang dikirim disimpan di memory jika penerima sibuk
2. Source Quence Message Penerima mengirimkan pesan agar pengirim memperlambat pengiriman data
3. Windowing pengiriman data berbasis Acknowledgment
Connectionles Orriented connection yang tidak ditunjang oleh acknowledment ( misal port UDP ).
TCP, UDP, IPX/SPX
3NetworkLayer yang menyediakan topologi logika jaringan yang memungkinkan penggunaan IP, Routing dan sebagainya.
IP, IPX, ARP, RARP, ICMP, RIP, OSPF, BGP
2
Data Link
Berfungsi untuk mengatur topologi jaringan, Error Notification dan Flow Control. Piranti yang bekerja di lapisan ini adalah :
Misalnya : Switch dan Bridge
SUP, PPP, MTU
1
Physical
Merupakan layer untuk menentukan koneksi fisik jarigan seperti kabel, konektor, dan tipe interface.
10BaseT, 100BaseTX, 1000BaseTX, HSSI, V3.5, X2.1, UTP, BNC, RJ45
Gambar Komponen Jaringan OSI Layer


Penjelasan :

1. Layer Physical
Network components:
  • Repeater
  • Multiplexer
  • Hubs(Passive and Active)
  • TDR
  • Oscilloscope
  • Amplifier
Protocols:
  • IEEE 802 (Ethernet standard)
  • IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  • ISO 2110
  • ISDN
2. Layer Data Link
Network components:
  • Bridge
  • Switch
  • ISDN Router
  • Intelligent Hub
  • NIC
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
  • 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
  • 802.4 Token Bus (ARCnet)
  • 802.5 Token Ring
  • 802.12 Demand Priority
Logical Link Control
  • error correction and flow control
  • manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control
3. Layer Network
Network components:
  • Brouter
  • Router
  • Frame Relay Device
  • ATM Switch
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
  • IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
  • IGMP;
  • IPX
  • NWLink
  • NetBEUI
  • OSI
  • DDP
  • DECnet
4. Layer Transport
Network components:
  • Gateway
  • Advanced Cable Tester
  • Brouter
Protocols:
  • TCP, ARP, RARP;
  • SPX
  • NWLink
  • NetBIOS / NetBEUI
  • ATP
5. Layer Session
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • NetBIOS
  • Names Pipes
  • Mail Slots
  • RPC
6. Layer Presentation
Network components:
  • Gateway
  • Redirector
Protocols:
  • None
7. Layer Application
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • DNS; FTP
  • TFTP; BOOTP
  • SNMP; RLOGIN
  • SMTP; MIME;
  • NFS; FINGER
  • TELNET; NCP
  • APPC; AFP
  • SMB