Bila komputer Anda terpasang dua sistem operasi, Windows dan Linux, maka biasanya Anda akan kesulitan saat melakukan akses lintas partisi pada dua sistem operasi tersebut. Saat Anda menggunakan sistem operasi Linux, maka Anda bisa mudah melakukan akses ke direktori dari partisi sistem operasi Linux. Satu saat mungkin Anda pernah ingin backup beberapa file penting saat Anda berada di Windows. Berikut adalah cara untuk melihat isi partisi Linux dari Windows menggunakan tool Ext2explore.
Secara default, kebanyakan distribusi Linux saat ini mengunakan partisi ext4, dan sementara ada beberapa tool yang dapat membaca partisi ext2 dan ext3, Ext2explore (juga dikenal sebagai Ext2Read) yang merupakan satu-satunya tool yang mampu membaca tiga mode.
Anda dapat mengunduh Ext2explore pada alamat http://sourceforge.net/project/ext2read/files/, dan berjalan pada Windows XP SP3, serta Vista dan Windows 7.
Tidak ada instalasi untuk utility tersebut, jadi Anda hanya mengekstrak file tersebut, dan menempatkan pada folder tersendiri. Memang Ext2explore memiliki beberapa masalah kompatibilitas, jadi ada sedikit perbaikan. Klik kanan file exe dan pilih Properties. Kemudian, klik pada tab Compatibility. Dibawah “Compatilibity Mode” pilih Windows XP (Service Pack 3) dari menu dropdown. Selanjutnya, tandai box “Run this program as an administrator”, klik OK. Hal ini menjamin bahwa program berjalan lancar (selama ini tidak ada masalah dengan pengaturan XP SP3) dan memiliki hak istimewa untuk mengakses partisi unmount.
Cukup klik dua kali untuk menjalankan program. Anda akan mendapatkan peringatan keamanan dari Windows, klik Ya. Anda akan melihat jendela utama Ext2explore. Program ini secara otomatis memindai disk Anda untuk partisi ext. Hal ini juga bekerja pada disk USB. Jika tidak ada yang ditampilkan atau Anda mendapatkan pesan kesalahan yang menyatakan tidak ada partisi ext ditemukan, Anda harus verifikasi bahwa saat menjalankan program adalah sebagai administrator, dan menelusuri ulang dengan klik ikon monitor di bar bagian atas. Klk dua kali pada folder untuk membukanya, dan menavigasinya atau menyimpannya ke folder lain pada partisi Windows dengan klik kanan dan memilih Save.
Selanjutnya Anda akan melihat sebuah prompt yang meminta tempat untuk menyimpan file tadi, pilih folder tujuan. Anda akan melihat dialog box “Saving...”
Meskipun Anda tidak dapat menulis ke partisi ext2, ext3, ext4, setidaknya file tadi dipindahkan ke folder sistem Windows, sehingga Anda bisa melakukan editing file tadi pada folder yang berjalan pada sistem operasi Windows. Ini merupakan utility yang bisa digunakan saat keadaan darurat jika Anda hanya perlu beberapa file dari partisi Linux Anda. Juga bisa dimanfaatkan untuk backup jika Anda gagal menginstal Linux untuk boot.
0 komentar:
Posting Komentar